Hub.Industri || Kerja Outsourcing di PT KAI & KAI Services: Peluang Besar, Sistem Kerja, dan Tantangan Pekerjanya
Outsourcing merupakan salah satu sistem kerja yang paling banyak
digunakan di berbagai perusahaan besar di Indonesia, terutama di sektor
pelayanan publik. PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai perusahaan transportasi
terbesar di Indonesia, bersama anak usahanya PT Reska Multi Usaha (KAI
Services), menjadi contoh nyata perusahaan yang aktif merekrut tenaga
outsourcing dalam jumlah besar untuk mendukung operasional kereta api.
Dalam beberapa tahun terakhir, peran tenaga outsourcing semakin terlihat penting. Tanpa mereka, banyak layanan publik seperti kebersihan kereta, pramugara, kuliner, keamanan, hingga layanan stasiun tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Namun, di balik kebutuhan yang tinggi tersebut, terdapat sejumlah tantangan baik dari sisi pekerja maupun sistem pengelolaannya.
1.
Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja: Terus Meningkat Setiap Tahun
Jika
melihat data publik, KAI Services mengalami pertumbuhan signifikan dalam jumlah
pekerja selama tiga tahun terakhir:
· 2023: 22.036
tenaga kerja
· 2024: 24.921
tenaga kerja
· 2025: 26.702
tenaga kerja
Kenaikan
hampir 5 ribu pekerja dalam 2 tahun ini menunjukkan bahwa outsourcing bukanlah
sistem sampingan, tetapi bagian utama dari strategi operasional KAI Services.
Faktor
penyebab kenaikan:
· Kebutuhan
operasional yang semakin besar
· Penambahan rute
dan volume perjalanan kereta
· Pembukaan layanan
baru (kuliner, kebersihan gedung, on-train services)
· Peningkatan
jumlah penumpang setelah pandemi
· Persiapan
menghadapi masa puncak seperti Lebaran dan Natal
Dengan semakin kompleksnya layanan perkeretaapian, kebutuhan tenaga outsourcing ikut meningkat setiap tahun.
2.
Bidang Pekerjaan Outsourcing di KAI dan KAI Services
KAI
dan KAI Services menggunakan tenaga outsourcing untuk berbagai layanan
non-inti. Beberapa jenis pekerjaan dengan jumlah tenaga terbesar meliputi:
a. On
Train Cleaning (OTC)
Membersihkan
gerbong selama perjalanan dan saat kereta berhenti.
b.
Kebersihan Stasiun & Area Publik
Kebersihan
ruang tunggu, toilet, peron, dan fasilitas publik.
c.
Cuci Kereta (Washing Plant)
Pencucian
bagian luar kereta menggunakan mesin.
d.
Pramugara/Pramugari Kereta
Memberikan
layanan langsung kepada penumpang.
e.
Food & Beverage On Train
Barista,
juru masak, petugas kafe, hingga kru restoran kereta.
f.
Pengamanan & Parkir
Petugas
keamanan, penjaga pintu, dan operator parkir.
g.
Administrasi & Resepsionis
Front
office, resepsionis gedung, dan staf pendukung lainnya.
Mayoritas
posisi ini direkrut melalui vendor outsourcing, bukan melalui KAI langsung.
3.
Rekrutmen Besar Tahun 2025
Tahun 2025 menjadi salah satu periode dengan rekrutmen outsourcing terbesar.
· 1.278 Daily
Worker
Dibuka
khusus untuk angkutan Lebaran, meliputi:
1. Cleaning Service
2. Petugas parkir
3. Produksi makanan
4. Logistik
5. Barista/kafe
6. Pramugara/pramugari
· 1.100
Pramugara/Pramugari Resmi
Dibuka
April 2025 melalui kanal resmi KAI Services.
Formasi ini merupakan yang terbesar dalam dua tahun terakhir.
Tingginya rekrutmen menunjukkan betapa vitalnya peran tenaga outsourcing, terutama pada masa peak season.
4.
Peluang Bekerja di sektor Outsourcing KAI
Bagi
pencari kerja, sistem outsourcing KAI memiliki beberapa keuntungan:
1. Akses
masuk lingkungan BUMN lebih mudah
Seleksi
tidak serumit pegawai tetap.
2.
Banyak posisi tidak membutuhkan pengalaman
Cocok
untuk fresh graduate SMA/SMK.
3. Ada
peluang jenjang karier tertentu
Misalnya
pramugara dapat naik menjadi senior pramugara.
4.
Pengalaman kerja di layanan publik berskala nasional
Menjadi
nilai tambah untuk karier masa depan.
Karena
itulah, banyak pencari kerja melihat KAI Services sebagai tempat kerja yang
strategis.
5.
Tantangan dan Risiko Kerja Outsourcing
Di sisi
lain, ada sejumlah tantangan yang harus dipahami:
a.
Status kerja tidak tetap
Sebagian
besar pekerja berada di bawah vendor, bukan KAI langsung.
b.
Potensi PHK mendadak
Terutama
jika terjadi kendala operasional atau aksi protes.
c.
Perbedaan fasilitas & benefit
Hak
cuti, BPJS, dan tunjangan sering tidak sebanding dengan pegawai tetap.
d. Pola
kontrak jangka pendek
Kontrak
3 bulan, 6 bulan, atau musiman.
e. Beban
kerja berat
Seperti petugas kebersihan dan pramugara yang bekerja dengan tekanan tinggi.
6. Studi
Kasus: PHK Massal Buruh Outsourcing KAI (Liputan6.com)
sumber :
Liputan6
Salah
satu kasus terkenal terkait outsourcing di KAI terjadi pada tahun 2013.
Kronologi
Singkat
· Ratusan pekerja
outsourcing KAI/KCJ melakukan mogok kerja dan unjuk rasa di Stasiun Juanda.
· Tuntutan mereka:
diangkat menjadi karyawan tetap karena bekerja pada fungsi pelayanan inti
(tiket, penjaga pintu, pemeriksa karcis).
· Setelah aksi, sekitar 316 pekerja dilaporkan di-PHK secara massal oleh vendor.
Permasalahan
yang Muncul
Banyak
pekerja hanya menerima pesangon Rp 65.000–200.000, jauh dari layak.
· Izin sakit satu
hari saja bisa langsung menjadi dasar pemecatan.
· Ketidakhadiran
sehari dipotong setara 10 hari kerja.
· Mereka kemudian mengadu ke DPR RI untuk meminta keadilan.
Dampaknya
bagi Sistem Outsourcing
Kasus
ini membuka mata publik bahwa:
· Pekerjaan inti
pelayanan publik seharusnya tidak seluruhnya diserahkan kepada vendor.
· Pekerja
outsourcing sangat rentan terhadap PHK dan perlakuan tidak adil.
· Perlu perbaikan
regulasi untuk melindungi tenaga kerja outsourcing di sektor transportasi.
Kasus
ini menjadi catatan penting bahwa meskipun outsourcing membantu efisiensi
operasional, hak pekerja tetap harus dijamin.
7.
Pentingnya Perlindungan bagi Pekerja Outsourcing
Melihat
jumlah tenaga outsourcing yang sangat besar, diperlukan:
· Standar upah dan
kontrak sesuai UU
· Kontrak kerja
yang transparan
· Perlindungan PHK
· Penempatan vendor
yang diawasi secara ketat
· Peluang
pengangkatan pegawai tetap bagi posisi tertentu
Tanpa
tenaga outsourcing, pelayanan kereta api di Indonesia tidak bisa berjalan
optimal.
Kesimpulan
Kerja outsourcing di PT KAI dan KAI Services memiliki dua sisi: peluang besar dan tantangan nyata. Di satu sisi, sektor ini menyediakan lapangan pekerjaan luas dan terus berkembang. Namun di sisi lain, pekerja outsourcing menghadapi risiko seperti ketidakpastian status kerja, perbedaan benefit, serta tekanan kerja yang tinggi. Dengan pengelolaan yang lebih baik dan perlindungan yang memadai, tenaga outsourcing dapat menjadi aset penting yang menjaga kualitas layanan perkeretaapian di Indonesia.
Daftar
Pustaka
1. Suara.com.
(2024). Profil KAI Services dan jumlah karyawan. https://www.suara.com/news/2024/05/18/211031/profil-kai-services-atau-pt-reka-multi-usaha-sejarah-berdiri-hingga-bidang-usaha
2. KabarBUMN.com.
(2024). KAI Services Catatkan Hasil Positif Kinerja Keuangan 2024. https://www.kabarbumn.com/trending/116241380/kai-services-catatkan-hasil-positif-kinerja-keuangan-dan-operasional-tahun-2024
3. Koran Jakarta.
(2025). KAI Services Serap 26 Ribuan Tenaga Kerja. https://koran-jakarta.com/2025-10-16/hingga-september-lalu-kai-services-sudah-serap-26-ribuan-tenaga-kerja
4. InfoPublik.id.
(2025). KAI Services Rekrut 1.278 Pekerja Seasonal Lebaran 2025. https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/906268/kai-services-rekrut-1-278-pekerja-untuk-angkutan-lebaran-2025-ini-cara-daftarnya
5. Kompas.com.
(2025). KAI Buka Lowongan 1.100 Pramugara/Pramugari Kereta Api. https://www.kompas.com/tren/read/2025/04/05/140000865/kai-buka-lowongan-kerja-pramugara-dan-pramugari-kereta-api-kuota-1.100
6. Liputan6.com.
(2013). Karyawan Mogok Kerja, Vendor Outsourcing KAI Ditegur. https://www.liputan6.com/news/read/622015/karyawan-mogok-kerja-pt-kai-peringatkan-8-vendor-outsourcing
7. Liputan6.com.
(2013). Dipecat Gara-gara Mogok Kerja, Buruh Outsourcing KAI Ngadu ke DPR. https://www.liputan6.com/bisnis/read/634992/dipecat-gara-gara-mogok-kerja-buruh-outsourcing-kai-ngadu-ke-dpr
8. SindoNews.com.
(2013). PT KAI Bersikeras Tidak Bersalah Soal Outsourcing. https://ekbis.sindonews.com/berita/759132/34/pt-kai-bersikeras-tak-bersalah-soal-outsourcing
Komentar
Posting Komentar