Komunikasi Organisasi : Memahami Jenis-Jenis Komunikasi dalam Organisasi: Verbal, Non-Verbal, Tertulis, dan Visual
Komunikasi merupakan elemen vital dalam kelangsungan dan efektivitas organisasi. Tanpa komunikasi yang baik, koordinasi antarindividu dan departemen akan terganggu, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Dalam konteks organisasi, komunikasi dapat dibedakan menjadi empat jenis utama: verbal, non-verbal, tertulis, dan visual.
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah proses penyampaian pesan melalui kata-kata, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam organisasi, komunikasi verbal lisan sering terjadi dalam rapat, diskusi, atau percakapan antarpegawai. Sementara itu, komunikasi verbal tertulis melibatkan dokumen seperti laporan, memo, dan email.
Menurut Puspitasari dan Danaya (2022), komunikasi verbal memegang peranan penting dalam organisasi karena memungkinkan penyampaian informasi secara langsung dan jelas, serta memungkinkan adanya umpan balik secara segera.
2. Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi non-verbal mencakup ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi suara, dan elemen lain yang tidak melibatkan kata-kata. Jenis komunikasi ini seringkali menyampaikan pesan yang lebih kuat daripada komunikasi verbal. Misalnya, sikap tubuh yang terbuka dapat menunjukkan kesiapan untuk berkolaborasi, sementara ekspresi wajah yang serius dapat menunjukkan ketidaksetujuan.
Kristiyanti (2018) menekankan bahwa komunikasi non-verbal sangat berpengaruh terhadap profesionalisme dalam organisasi, karena dapat memperkuat atau bahkan menggantikan pesan verbal yang disampaikan.
3. Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis adalah penyampaian pesan melalui media tulisan, seperti surat, laporan, dan email. Jenis komunikasi ini penting dalam organisasi karena menyediakan dokumentasi yang dapat dirujuk kembali di masa depan. Selain itu, komunikasi tertulis memungkinkan penyampaian informasi secara luas dan seragam kepada banyak pihak.
Menurut Liliweri (2014), komunikasi tertulis dalam organisasi harus disusun dengan bahasa yang jelas dan ringkas untuk menghindari kesalahpahaman
4. Komunikasi Visual
Komunikasi visual melibatkan penggunaan elemen visual seperti gambar, grafik, diagram, dan video untuk menyampaikan informasi. Dalam organisasi, komunikasi visual sering digunakan dalam presentasi, laporan, dan materi pelatihan untuk memperjelas dan memperkuat pesan yang disampaikan.
Menurut sumber dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Medan Area, komunikasi visual dapat meningkatkan pemahaman informasi, terutama bagi individu yang lebih responsif terhadap stimulus visual.
Kesimpulan
Keempat jenis komunikasi—verbal, non-verbal, tertulis, dan visual—memiliki peran masing-masing dalam mendukung efektivitas komunikasi dalam organisasi. Pemahaman dan penguasaan terhadap keempat jenis komunikasi ini dapat meningkatkan koordinasi, efisiensi, dan produktivitas dalam organisasi.
Referensi:
Puspitasari, D., & Danaya, B. P. (2022). Pentingnya Peranan Komunikasi dalam Organisasi: Lisan, Non Verbal, dan Tertulis. Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 3(3), 257–268.
Kristiyanti, I. (2018). Peran Komunikasi Non Verbal dalam Menunjang Profesionalisme Sekretaris. Efisiensi: Kajian Ilmu Administrasi, 14(1).
Liliweri, A. (2014). Komunikasi Verbal.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Medan Area. (2020). 4 Jenis Komunikasi.
Komentar
Posting Komentar